Anggota dewan guru besar Universitas Lincoln Amerika Serikat Kaukab Sadeeq menyatakan, Israel harus dimusnahkan dari peta dunia. Sadeeq (67), kembali menekankan penghapusan Israel dari peta dunia. Sebelumnya, ia pernah mengungkapkan hal yang sama saat mengikuti peringatan Hari Buruh Sedunia.
Sikap Sadeeq ini tak ayal mengundang reaksi keras secara otomatis jaringan lobi Zionis di Amerika Serikat. Demikian dilaporkan Washington Post.
Namun Sadeeq, menolak menarik ucapannya dan Kamis (21/10) kembali menekankan tuntutannya tersebut dan menyatakan tidak akan mengendurkan sikapnya meski harus menghadapi represi dan tekanan dari markas-markas Zionis di Amerika Serikat.
Sebagaimana dikutip Washington Post, Sadeeq, dosen fakultas bahasa dan literatur Inggris di Universitas Lincoln itu juga menyatakan bahwa para pejabat fakultas dan mahasiswa bimbingannya menyetujui pendapatnya. Menyikapi tuduhan anti-semit terhadapnya, Sadeeq mengatakan, "Saya menentang Israel bukan Yahudi."
Pada saat yang sama, Sadeeq menyatakan tidak gentar menghadapi segala represi dan ancaman. Sadeeq menjadi anggota dewan guru besar Universitas Lincoln pada tahun 1985 dan selama itu ia merupakan dosen penentang keras politik rezim Zionis di Palestina.
Pada pidatonya di Hari Buruh Sedunia lalu, Sadeeq menegaskan, "Kita harus bersatu mengalahkan Israel, menghancurkan, dan memusnahkannya. Tentunya jika memungkinkan dengan cara-cara damai."
Akibat pernyataannya itu, Sadeeq menghadapi tekanan hebat dari kelompok Zionis-Amerika. Bahkan istrinya mengkhawatirkan keselamatan dan keamanan Sadeeq. Menurutnya, "Jika Sadeeq bukan dosen resmi universitas, maka orang-orang Zionis sudah lama telah mendepaknya."
Menyikapi hal tersebut Sadeeq mengaku tidak peduli terhadap apa yang akan dilakukan oleh orang-orang Zionis tersebut seraya mengatakan, "Saya tidak akan mundur."
sumber :http://www.republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar